Kedatangan Kereta di Stasiun Madiun Terlambat 5 Jam, Ini Penyebabnya

Madiun - Tanah longsor di KM 61+7/8 (Gundih-Karangsono) Kabupaten Grobogan Jateng, membuat kedatangan 4 Kereta Api (KA) di Stasiun Besar Kota Madiun terlambat 3-5 jam.

"Jadi imbas tanah longsor yang mengenai rel KA di jalur (Gundih-Karangsono) Grobogan kemarin kereta yang masuk Madiun terlambat 3-5 jam. Jadi untuk yang akan menjemput keluarga mohon maaf atas ketidak tepatan waktu ini," jelas Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto kepada detikcom, Minggu (18/2/2018).

Jadwal kedatangan kereta yang terlambat, kata Supriyanto, ada empat KA dari Jakarta. Antara lain, KA 56 (Bangunkarta) jurusan Gambir-Semarang-Madiun-Surabaya terlambat masuk ke Stasiun Madiun 3 jam 8 menit; KA 172 (Matarmaja) jurusan Jakarta Pasar Senen-Semarang-Madiun-Malang keterlambatan 3 jam 25 menit; KA 176 (Brantas) jurusan Jakarta Pasar Senen-Semarang-Madiun-Blitar terlambat 5 jam 11 menit dan KA 142 (Majapahit) jurusan Jakarta Pasar Senen-Semarang-Madiun-Malang terlambat 5 jam 6 menit.

Keempat kereta tersebut oleh Daop 4 Semarang dialihkan rute perjalanannya. Jika sebelumnya melalui Solo - Gundih - Kedungjati - Brumbung - Semarang (begitupun sebaliknya). Kini rutenya berubah menjadi Solo - Gundih - Gambringan-Semarang (begitupun sebaliknya).

"Guna mengantisipasi hal yang buruk, dan untuk menjamin keselamatan perjalanan KA, PT KAI merekayasa pola operasi rute KA memutar lebih jauh sehingga membuat kedatangan terlambat," tuturnya. (fat/fat)