Dialah Go Siok Young, warga Tionghoa di Kampung Pecinan Tambak Bayan, Surabaya. Lantunan doa yang ia ucap dengan mantap, tak lain ia tujukan untuk para leluhur, sebagaimana yang lazim dilakoninya guna peringati Tahun Baru Imlek.
Biasanya, untuk merayakan Imlek, Siok Young selalu menyempatkan waktunya sembahyang ke Klenteng. Namun, penyakit yang kini dideritanya, membuatnya pasrah dan berdoa di rumah saja.
"Ini saya baru keluar dari rumah sakit, jadi masih ndak boleh keluar-keluar dulu," kata pria yang mengidap penyakit jantung ini.
Kendati demikian, bagi Siok Young, melakukan ibadah dimana pun itu sama saja. Karena bagi bapak tiga anak ini, niat adalah yang terpenting untuk menghantarkan doa yang ia ucap.
Sama halnya di tahun ini, Siok Young merayakan Imlek dengan sederhana. Tidak ada hidangan berlebih yang tampak di rumah berukuran 4x4 meter yang telah ia tempati sejak lahir.
"Di tahun ini saya hanya merayakan Imlek dengan sederhana, hanya menu koloke, ayam saos inggris, capjay. Itupun saya membeli semuanya," ujar pria berusia 72 tahun ini.
Tak lupa, ia menyematkan doa di Tahun Baru Imlek ini. Siok Young berharap mendapatkan rezeki yang berlipat, juga panjang umur dan senantiasa diberikan kesehatan.
Siok Young memang berharap banyak dari Imlek tahun ini, lantaran tahun baru ini memiliki shio Anjing Tanah, sama seperti shionya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini