Kelelahan, Pencari Lumut Ditemukan Tenggelam di Kolam Ikan Koi

Kelelahan, Pencari Lumut Ditemukan Tenggelam di Kolam Ikan Koi

Erliana Riady - detikNews
Kamis, 15 Feb 2018 16:14 WIB
Foto: Erliana Riady
Blitar - Seorang pencari lumut ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan koi. Diduga kematian korban akibat kelelahan, setelah empat hari memancing dilanjutkan mencari lumut.

Korban diketahui bernama Ali Badah (37) warga Desa Pikatan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

Pemilik kolam, Haji Umar (50) menemukan jasad korban telah mengambang di kolam miliknya. Kolam ikan koi itu berada di Desa Sumberingin, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Atau sekitar 15 km arah timur dari rumah korban.

"Awalnya pemilik kolam heran, kok ada sepeda motor Smash dengan nopol AG 6753 LA terparkir di pinggir utara kolam. Tapi tidak ada pemiliknya. Haji Umar lalu berjalan mendekati kolam dan ternyata korban ditemukan dalam posisi mengambang," jelas Kasatreskrim Polresta Blitar, AKP Heri Sugiono dikonfirmasi, Kamis (15/2/2018).

Melihat itu, lanjut Heri, pemilik kolam berteriak memanggil temannya, Surono (55). Mereka lalu berinisiatif melaporkan temuan itu ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi.

"Jadi korban ditemukan mengambang dengan posisi miring. Padahal kolam ikan koi itu kedalam airnya hanya sekitar 40 cm," papar Heri.

Melihat keganjilan itu, polisi mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke RSUD Mardi Waluyo untuk diautopsi. Polisi juga menghubungi keluarganya untuk mendapat persetujuan autopsi.

"Hasil pemeriksaan luar tim medis RSUD Mardi Waluyo menyatakan, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Korban diprediksi tenggelam kurang lebih selama satu jam, jadi ini murni kecelakaan," ungkap Heri.

Dari keterangan kakak korban, diketahui korban pamit pergi memancing dan mencari lumut selama empat hari berturut-turut. "Diduga korban kelelahan, jatuh pingsan pas di tepi kolam sehingga terendam," jelasnya.

Ini juga dibuktikan, di sekitar lokasi tenggelamnya Ali Badah, ditemukan karung paranet yg berisi lumut mengantung di motornya, topi warna biru tulisan DZ dan sandal jepit warna biru merk meli.

Namun karena keluarga menolak autopsi, mereka membuat surat pernyataan bermaterei. Sedangkan jasad Ali Badah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.