Manager Humas Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan lintasan KA yang terendam banjir tepatnya di Km 155 + 4/9, Desa Krandon, Margadana. Banjir yang terjadi sejak Senin (11/2/2018) pukul 10.15 WIB ini merendam rel sepanjang 200 meter.
Akibatnya, jalur hulu dan hilir mengalami gogos (landasan batu kricak ) hanyut terbawa derasnya air di 5 titik. "Jadi, landasan batu kricak tergerus banjir. Tingginya gogosan mencapai satu meter dan panjangnya gogosan masing-masing mencapai tiga meteran," ujarnya.
Untuk mengatasi keterlambatan KA, PT KAI Daop 3 Cirebon dan Daop 4 Semarang melakukan pengalihan jalur. KA dari Cirebon harus memutar melalui Prujakan ke arah selatan via Ciledug hingga Prupuk-Slawi, Tegal kembali lintas utara.
Pukul 21.30 jalur sudah dapat dilalui, tapi dengan kecepatan terbatas hanya 20 km/jam.
Berikut jadwal keterlambatan kedatangan Kereta Api dari Jakarta menuju wilayah Daop 7 Madiun, yang melewati daerah Brebes-Tegal-Semarang:
1. KA 56 (Bangunkarta) dari Gambir-semarang-Madiun- Surabaya masuk stasiun Madiun terlambat 2 jam 5 menit. Seharusnya tiba Madiun pukul 01.04 WIB diperkirakan tiba menjadi pukul 03.10 WIB
2. KA 172 (Matarmaja) dari Jakarta Pasar Senen-Semarang-Madiun-Malang mengalami terlambat 1 jam 49 menit. Seharusnya tiba Madiun pukul 02.54 WIB diperkirakan tiba menjadi pukul 04.36 WIB
3. KA 176 (Brantas) Jakarta Pasarsenen-Semarang-Madiun-Blitar terlambat 3 jam 38 menit. Seharusnya tiba Madiun pukul 04.50 WIB diperkirakan tiba pukul 08.30 WIB
4. KA 142 (Majapahit) dari Jakarta Pasar senen-Semarang-Madiun-Malang terlambat 3 jam 21 menit. Seharusnya tiba distasiun Madiun pukul 05.19 WIB, diperkirakan akan tiba di stasiun Madiun pukul 08.57 WIB. (fat/fat)