.webp)
"Hari ini kami membersihkan rumah ibadah, termasuk altar tempat sembahyang dan segenap perlengkapannya. Juga memandikan Kiem Sien sebagai perlambang kita siap membina diri, membersihkan pikiran, ucapan dan perilaku menyongsonng dan mengisi tahun baru," jelas rohaniawan Klenteng Poo An Kiong Blitar Endang Titis Bodro Triwarsi, Minggu (11/2/2018).
Sebelum memandikan Kiem Sien ini, terlebih dulu juga dilakukan beberapa sembahyang. Diantaranya mengantarkan Sien Bing (dewa) ke nirwana. Menurut Endang, Imlek adalah hari neraca kehidupan.
"Saat Sien Bing menghadap Sang Khalik Pencipta, melaporkan semua perilaku manusia selama tahun berjalan. Di sini kita paham bahwa Tuhan itu Maha Melihat dan Maha Adil hukumnya. Karenanya Imlek disebut sebagai neraca kehidupan," jelasnya.
Dengan memandikan Kiem Sien hari ini, kata Titis, diharapkan manusia membersihkan hidup dan kehidupannya. Sehingga saat tahun baru tiba, semua dimulai kembali dari hidup dan kehidupan yang bersih.
Tampak seluruh umat membersihkan setiap sudut ruangan di klenteng itu. Sedangkan Kiem Sien, dibersihkan khusus oleh rohaniawan dibantu satu orang pengurus klenteng.
Selama acara ini berlangsung, beberapa personel Polresta Blitar tampak berjaga. Selain mengatur arus lalu lintas di depan klenteng, penjagaan ini juga sebagai upaya menjaga kondusifitas selama aktifitas di klenteng berlangsung. (iwd/iwd)
