"Saya sudah menerima laporan dari petugas kami yang ada di polsek, itu bukan bom, melainkan seperti petasan," kata AKBP Fadillah Zulkarnain saat dihubungi detikcom, Sabtu (10/2/2018).
Menurut Fadillah, saat ini pihaknya masih mendalami keterangan saksi-saksi terkait kejadian ancaman yang dilalukan pelaku.
"Hasil dari TKP kami masih mendalami keterangan saksi-saksi siapa pelakunya. jika nanti memang cukup bukti yang kuat yang mengarah kepada pelaku maka kami akan adakan penangkapan," ujarnya.
Fadillah menambahkan bahwa masyarakat di sekitar Kepulauan Masalembu mayoritas pekerjaannya sebagai nelayan. Ledakan tersebut mungkin saja berupa bondet (bom ikan).
"Kondisi masyarakat disana sekarang landai-landai saja. Terkait kejadian ini dibilang baru ya tidak juga karena warga di situ rata-rata pekerjaannya sebagai nelayan yang akrab dengan bom ikan. Sejauh ini tidak ada korban. Tapi aksi ini tetap tidak kami tolerir. Kami melakukan pendalaman untuk mengungkap siapa pelakunya," ujarnya.
Fadillah menegaskan jika saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mendapatkan bukti-bukti yang kuat. "Kemungkinan ada masalah-masalah pribadi yang sampai saat ini lagi kita dalami," ujarnya. (iwd/iwd)











































