Bocah itu adalah Noval Mirza Ardani, putri pasangan Agung (36) dan Susianah (36), warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Ayah Noval sedang bekerja di luar kota sedangkan ibunya sedang bekerja di pasar. Keseharian Noval dan kakaknya, Rizal, diasuh sang nenek Siti Aisah (80) di rumah.
Awalnya, sekitar pukul 12.00 WIB, Noval dan Rizal (4) sedang bermain bola di depan rumah. Kebetulan kondisi sedang turun hujan deras. Mereka bermain ditemani dan diawasi sang nenek. Saat siang beranjak, sang nenek masuk untuk menunaikan salat zuhur.
Usai menunaikan shalat, Siti melihat Rizal menangis dan keberadaan Noval tak terlihat. Saat ditanya Rizal juga tidak mengetahui. Sontak Siti histeris dan meminta bantuan warga sekitar untuk mencari keberadaan Noval, diduga kuat Noval jatuh dan hanyut dalam gorong gorong depan rumah.
![]() |
Saluran pembuangan air atau got sebenanrnya berukuran kecil, lebarnya sekitar 60 cm dan tingginya sekitar 100 cm, namun karena saat itu hujan deras dan debit air meningkat. Air got meluap ke jalan hingga mencapai sekitar 1 meter lebih sehingga permukaan air rata dengan jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randy Agatha membenarkan kejadian tersebut. Bahkan satu tim reaksi cepat BPBD Kediri diterjunkan untuk membantu mencari keberadaan korban Noval.
"Iya mas, tadi pas hujan lebat kami mendapat laporan tersebut, ini tim reaksi cepat saya luncurkan ke lokasi guna membantu proses pencarian korban," ucap Randy kepada detikcom melalui telepon genggamnya, Kamis (8/2/2018).
Berdasar pantauan detikcom, saat ini sejumlah anggota Polsek Ngadiluwih, TNI, BPBD dan warga sedang melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang saluran pembuangan air (gorong gorong) dan tempat muara saluran air. (iwd/iwd)