Seorang saksi mata, Wahyu Prasetio (19) mengaku semula korban berada di warung kopi Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Ngawi. Tiba-tiba korban langsung melompat ke sungai.
"Sekitar pukul 05.00 WIB tadi saat ngopi di warung taman bantaran kali, dia sempat bilang ingin mengenang masa lalu di pinggir sungai. Namun saat tiba di sungai korban langsung meloncat," jelas teman korban, Wahyu kepada wartawan di lokasi.
Korban, kata Wahyu, diduga depresi karena sempat minum arak di warung. Namun korban belun sempat bercerita ada masalah apa.
![]() |
"Tadi memang ngopi bareng di warung taman bantaran kali ini. Dia sempat minum arak, tapi belum sempat cerita ada masalah apa," tuturnya.
Sementara tim SAR dibantu TNI dan Polri masih melakukan pencarian korban di lokasi sungai bengawan Madiun dekat area tanan bantaran kali. Polisi masih melakuksn penyelidikan dengan memeriksa teman korban Wahyu.
"Kita masih libatkan Tim SAR untuk pencarian korban dan motifnya apa masih penyelidikan dengan pemeriksaan keluarga korban dan teman yang bersama," jelas Kasat Reskrim Polresta Madiun AKP Logos Bintoro kepada wartawan di lokasi.
Logos menambahkan korban selama ini bekerja di Kalimantan dan pulang ke rumah bosnya bekerja di Desa Guyung, Kecamatan Geneng, Ngawi. Korban main ke taman bantaran Sungai Madiun bersama temannya, Wahyu yang saat ini masih diperiksa.
Untuk penyelidikan, sepeda motor Vixion warna merah bernopol AE 4939 LL milik Wahyu diamankan. Selain motor, juga diamankan handphone dan dompet korban. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini