Kepala sekolah SDN Mangkujayan 1, Sri Bidayati saat ditemui menuturkan kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas keluarga besar SDN Mangkujayan kepada keluarga Pak Budi, sapaan Ahmad Budi Cahyono atas meninggal saat melaksanakan tugas.
"Ini bentuk solidaritas kami untuk keluarga pak Budi, musibah meninggal saat melaksanakan tugas," tuturnya saat ditemui di Jalan Bali, Rabu (7/2/2018).
Tujuan dari kegiatan ini, lanjut Bida, untuk menerapkan sekolah karakter agar anak-anak lebih peduli kepada orang lain yang terkena musibah.
"Harapannya dengan kejadian ini, anak-anak bisa melihat menjadi pembelajaran agar tidak berbuat seperti itu," jelasnya.
Selain itu, maraknya berita terkait kejadian yang menimpa pak Budi, menjadi pelajaran agar anak-anak tidak melakukan penganiayaan. "Anak-anak harus berkarakter baik, sopan dan santun menghargai kepada orang yang lebih tua terutama guru dan orang tua," imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan sosial seperti ini tidak hanya sekali dilakukan, sebelumnya juga pernah saat terjadi longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo. "Insya Alloh anak-anak mau berbagi seikhlasnya," tegasnya.
Dana yang terkumpul saat ini mencapai Rp 2.258.500 kemudian disalurkan ke PGRI Kabupaten Ponorogo. "Rencananya kami salurkan ke PGRI Kabupaten yang nantinya tanggal 10 diserahkan ke pihak keluarga, sumbangan juga tidak hanya murid, namun juga para guru," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini