Korban meninggal adalah Kusuyi (23), warga Gresik. Sedangkan santri yang masih hilang adalah Ari Sulistyo (26), warga Kediri.
Kasat Sabhara Polresta Kediri AKP Riko Saksono yang mendapat laporan hanyutnya santri ini langsung mendatangi lokasi beserta tim Brimob Kediri dan anggota Polsek Mojo dibantu dengan tim SAR BPBD Kabupaten Kediri.
"Begitu kami mendapat laporan langsung anggota merapat ke TKP dan membantu penyisiran, anggota Brimob yang terjun ke lokasi, kami Sabhara membantu menyisir sepanjang bibir sungai," ujar Riko, Rabu (6/2/2018).
Kejadian nahas ini berawal ketika empat santri yang bernama Ari Sulistyo (26) asal Kabupaten Kediri, Kusuyi (23) asal Gresik, Luk'ayi (23) asal Gresik dan Junaedi (20) asal Gresik sedang berkunjung kerumah Lukman (42) salah seorang alumni Ponpes Lirboyo yang bertempat tinggal di Desa Mojo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Saat keempat santri tiba di rumah Lukman, yang bersangkutan tak ada dirumah karena sedang mengail ikan di dam (bendungan kecil) Sungai Brenggolo di belakang rumah Lukman. Penasaran, keempatnya langsung menyusul di lokasi.
Usai bertemu Lukman, 3 orang santri berniat mandi dan berenang. Mereka yang berenang adalah Ari, Kusuyi, dan Luk'ayi. Baru saja menikmati aliran sungai Brenggolo, tiba tiba arus sungai berubah deras akibat air bah dari atas. Junaedi yang menyaksikan ketiga rekannya berenang, kaget dan langsung mengingatkan ketiganya ada air bah.
Namun derasnya air kiriman dari Sungai Brenggolo bagian atas membuat ketiga santri tergulung dan tersapu arus yang deras. Beruntung Luk'ayi berhasil diselamatkan warga yang kebetulan sedang ikut memancing ikan, sementara Ari dan Kusuyi tergulung arus sungai.
Warga langsung melaporkan kejadian ini kepada Polsek Mojo dan Anggota Polresta Kediri. Usai melakukan pencarian, jasad Kusuyi berhasil ditemukan 50 Meter dari lokasi dam dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri. Sedangkan jasad Ari hingga saat ini belum ditemukan petugas.
Pencarian terhadap Ari dihentikan karena lokasi cukup berbahaya. Ditambah lagi cuaca hujan dengan intensitas cukup tinggi dan arus semakin deras dan hari mulai gelap. Meski pencarian dihentikan, namun penyisiran dan pemantauan di bibir sungai tetap dilakukan anggota, baik kepolisian, BPBD, dibantu warga sekitar.
"Berdasar penilaian bersama, medan yang cukup sulit, hujan, arus sungai yang tambah deras dan gelap, kondisi kurang menguntungkan tim, maka diputuskan pencarian dilanjutkan esok pagi. Namun jika.penyisiran sepanjang bibir sungai, anggota masih terus dilakukan," imbuh Riko.
Berdasar pantauan detikcom di lapangan, hingga saat ini sejumlah warga, petugas kepolisian baik Polsek Mojo, Polresta dan Brimob Kediri, dan SAR BPBD Kab Kediri masih berada di lokasi dan melakukan penyisiran sepanjang bibir sungai dengan menggunakan penerangan seadanya, lampu senter, maupun lampu sokle milik BPBD Kab Kediri. (iwd/iwd)











































