KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Jombang

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Jombang

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 05 Feb 2018 13:19 WIB
KPK menggeledah ruang kerja Bupati Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang - Penyidik KPK menggeledah ruang kerja Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, Senin (5/2/2018). Penggeledahan ini dijaga ketat sejumlah anggota polisi dan Satpol PP.

Penyidik KPK yang berjumlah sekitar 5 orang tiba di kantor Pemkab Jombang, Jalan Wahid Hasyim No 137 sekitar pukul 11.16 WIB. Penyidik dari lembaga antirasuah ini langsung menuju ke ruang kerja Sekda Jombang Ita Triwibawati di lantai 2.

Selain Ita, nampak Wakil Bupati Jombang Mundjidah Wahab di lokasi. Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga terlihat datang.

Di ruangan Ita, tim KPK hanya mengenakan rompi dan masker untuk menghindari sorotan media ke wajah mereka. Setelah sekitar 15 menit di dalam ruangan, tim langsung menuju ke ruang kerja Bupati Nyono di lantai 3.

Sayangnya, wartawan dilarang ikut naik ke lantai 3. Sejumlah anggota Polres Jombang dan Satpol PP menjaga ketat proses penggeledahan ini. Petugas keamanan juga berjaga di bagian bawah tangga ke lantai 3.

KPK juga menggeledah ruangan Sekda JombangKPK juga menggeledah ruangan Sekda Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto)

"Yang tidak berkepentingan dilarang masuk," cetus salah satu penyidik KPK.

Hingga pukul 12.35 WIB, proses penggeledahan di ruang kerja Bupati Jombang masih berlangsung.

Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko ditangkap KPK di Stasiun Balapan, Solo, Sabtu (3/2). Nyono diduga menerima uang suap Rp 275 juta dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Jombang Inna Sulestyowati. Di hari yang sama, KPK menangkap Inna di Surabaya.

Uang tersebut diberikan Inna agar Nyono mengangkatnya menjadi Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Jombang definitif. Baik Nyono dan Inna kini ditahan KPK dan menyandang status tersangka (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.