"Tadi sekitar jam 8 pagi kami perbaiki sesek (jembatan bambu). Awalnya saya hanya melihat rambut dan tangan seperti milik manusia tertelungkup hanyut. Saya dekati apa bener itu manusia, ternyata bener. Lalu saya teriakin Ali (temannya)," papar Khoirul (35) di lokasi, Senin (5/2/2018).
Mereka berdua lalu berlari untuk menghadang mayat, agar tidak terhanyut lebih jauh lagi.
"Sekitar 100 meter itu, kami bisa mengangkat mayatnya. Lalu kami naikkan ke daratan. Ternyata orangnya sudah meninggal, beberapa warga melapor ke Polsek Sukorejo," tambahnya.
Polisi yang melakukan pemeriksaan jasad korban mendapat informasi warga, jika korban adalah Sunarto (71), pedagang bakso yang biasa mangkal di pojok kampungnya.
"Kami telusuri ke kampungnya di Jalan Anjasmoro, Pakunden, Kepanjenkidul. Memang keluarganya kehilangan korban sejak pagi," jelas Kasatreskrim Polresta Blitar, AKP Heri Sugiono dihubungi pagi ini.
Berdasarkan keterangan keluarganya, lanjut Heri, korban pamit pergi ke sungai di belakang rumahnya.
"Begitu kami ke lokasi, ternyata di pinggir sungai itu kami temukan sepasang sandal dan celana pendek jeans biru milik korban," ungkap Heri
Sementara hasil pemeriksaan pada jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. "Kemungkinan korban terpeleset saat buang air besar di sungai," kata Heri.
Keluarga korban menolak dilakukan autopsi pada jasadnya. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka. Rencananya usai salat dhuhur, jenazah akan dimakamkan di TPU terdekat. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini