Sebanyak 4.700 ekor sapi perah di wilayah tersebut bisa menghasilkan produksi susu sebanyak 33 ribu liter/harinya.
"Sapi perah tersebut di miliki oleh 1.800 peternak di enam desa di wilayah Krucil," kata Manajer KUD Argopuro Krucil, Suloso kepada detikcom, Senin (5/2/2018).
Menurutnya, hasil produksi yang diperoleh dari para peternak di daerahnya, diambil oleh pabrik pengelola susu. Dia mengatakan untuk satu ekor sapi dalam seharinya bisa menghasilkan susu kurang lebih 7-8 liter.
"Semua susu yang dihasilkan peternak penjualannya melalui koperasi. Sehingga peternak bisa lebih mudah menjual hasil produksi susu sapinya dan bisa menikmati keuntungannya secara bersama," ujarnya saat di temui di KUD Argopuro Krucil.
Selain itu, Suloso juga mengatakan, potensi wilayah Krucil memang sangat cocok untuk pengembangan sapi perah. Karena daerahnya sangat mendukung.
"Jadi diperkirakan hasil produksi dalam tahun ini bisa lebih besar lagi," terangnya.
Dia mengatakan dari susu yang dihasilkan oleh para peternak, pihaknya juga sudah mengembangkan menjadi sebuah produk olahan susu. Seperti stik susu, minuman susu yang dengan aneka rasa, serta beberapa jenis olahan berbahan susu lainnya.
"Bahkan tidak jarang wisatawan berkunjung ke rumah susu yang ada di Krucil," ungkapnya.
Sementara Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, mengatakan terkait dengan pengembangan potensi daerah Krucil. Pihaknya akan melakukan upaya peningkatan sarana pendukung salah satunya dengan peningkatan infrastruktur jalan.
"Sebab jalan merupakan hal penting dalam peningkatan perekonomian masyarakat desa," katanya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini