Seketika itu, arus lalu lintas, baik dari arah Surabaya maupun Banyuwangi, langsung terhenti. Lebih 2 jam semua jenis kendaraan yang akan melintas terpaksa harus menunggu hingga banjir surut. Praktis, antrean kendaraan pun cukup panjang mengular.
"Kemacetannya lebih 2 jam. Banjirnya dari tadi sekitar jam 1 siang. Ini sekarang baru bisa lepas. Kendaraan sudah mulai bergerak lancar," kata Sumarwi, seorang relawan di jalan raya hutan Baluran, Jumat (2/2/2018).
Keterangan detikcom menyebutkan, genangan air di jalan raya Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, terjadi setelah hujan deras cukup lama mengguyur wilayah tersebut. Sampai-sampai, saluran air hujan yang melintasi jalan raya tak mampu menampung. Air meluap hingga menutup jembatan yang melintang di jalan raya.
Khawatir terjadi hal tak diinginkan, semua jenis kendaraan langsung dilarang melintas. Sebab, ketinggian air mencapai sekitar 1 meter. Tidak main-main, ruas jalan raya yang tergenang mencapai panjang sekitar 30 meter. Beruntung, hujan segera reda hingga banjir berangsur surut.
"Hujannya memang deras dan lama, dari jam 10.30 WIB tadi. Baru kali ini di sini banjir sampai setinggi ini. Biasanya hanya meluap setinggi mata kaki, atau paling tinggi 30 cm," papar Pak Sauji, warga Kecamatan Banyuputih.
Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Himmawan Setiawan mengatakan, luapan air terjadi dan menggenangi jalan raya karena intensitas dan curah hujan yang sangat tinggi. Selain itu, dimungkinkan juga adanya penyumbatan saluran hingga memicu terjadinya luapan. Terkait hal tersebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Taman Nasional Baluran.
"Sekarang arus kendaraan sudah lancar. Kemacatan memang agak lama, karena menunggu banjir surut dulu. Kami tidak mau ambil risiko dengan membahayakan pengendara," tegas AKP Himmawan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini