"Kalau dari sisi hukum, kita ini sama-sama korbannya," kata Kepala Cabang PT SBL Cabang Banyuwangi Tulus Ari Surendra saat ditemui detikcom bersama dengan para calon jemaah umrah lainnya di Jalan Jendral Sudirman No 159, Penganjuran, Banyuwangi, Jumat (2/2/2018).
Tulus mengaku, untuk menjadi perwakilan cabang PT SBL di Banyuwangi, ia harus merogoh kocek dalam-dalam. Ia harus menyetor Rp 1,6 Miliar. Uang itu sebagai deposit 60 kursi umrah.
"Untuk jadi cabang kami sediakan uang deposit Rp 18 juta x 60 kursi, berapa itu sudah? Dan kami deposit di sana," bebernya.
Tulus menambahkan, ia akan tetap membuka kantornya untuk melayani tanya jawab bagi seluruh calon jamaah. Saat ini calon jemaah umrah yang menanti jadwal pemberangkatan mulai beramai-ramai silih berganti mendatangi kantor PT SBL Cabang Banyuwangi.
"Saya tetap buka seperti biasa, saya gak akan lari," pungkasnya. (iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini