Antara lain, kandang, hewan ternak dan peralatan dapur. Banjir yang menerjang Kamis (1/2/2018) malam, membuat warga panik dan mengungsi. Daerah yang terdampak arus deras banjir bandang yakni Desa Andung Biru, Desa Andung Sari, Desa Ranuagung dan Desa Tiris.
Salah satu warga Desa/Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo, Sahri (50) mengatakan banjir mulai masuk ke pemukiman warga saat maghrib. "Banjir bandang yang datang membuat warga panik, sebab saat itu aliran listrik sedang padam," kata Sahri kepada detikcom di lokasi, Jumat (2/2/2018).
Menurutnya, di desanya ada empat dusun terkena banjir tersebut. "Yakni di RT, 4, 5, 6 di Dusun Krajan. Karena di daerah tersebut lokasinya berdekatan dengan aliran sungai," jelasnya.
Selain banjir di Dusun Krajan, adan ada 8 kandang sapi rusak, dua kambing dan puluhan ayam serta beberapa peralatan dapur warga terbawa arus banjir. "Karena arusnya deras, sehingga bangunan kandang, ternak dan peralatan dapur hanyut," ujarnya.
Warga lain, Agus (30) mengaku air sungai mulai naik ke rumahnya sehabis salat maghrib. Melihat kondisi derasnya arus banjir, dirinya dan warga mengungsi dan membawa hewan ternak ke rumah warga yang lebih aman.
"Untuk perabotan rumah tangga memang sengaja dibiarkan sudah mas, karena kondisi arus banjir semakin deras dan meninggi," terangnya.
Agus mengaku banjir terjadi merupakan kiriman dari desa di atasnya yakni di Desa Andung Biru. "Sebab seharian di daerah tersebut hujan turun dengan deras," tegasnya.
Agus mengharapkan kepada pemerintah pusat memberikan bantuan terkait dengan rusaknya kandang milik warga setempat. "Semoga pemerintah bisa memberikan sumbangan untuk bisa meringankan beban kerugian dari bencana banjir ini," harapnya.
Sementara Camat Tiris Roby Siswanto menjelaskan pihaknya masih melakukan pendataan beberapa kerusakan material di daerahnya. Karena di Kecamatan Tiris ada di empat desa.
"Namun yang paling tampak yakni kerusakan 8 kandang di Desa Tiris. Untuk daerah lain masih menunggu hasil laporan dari beberapa desa lainnya yang terkena hempasan banjir," tegasnya. (fat/fat)











































