Motif Penganiayaan Anak Terhadap Ibu Tiri di Kediri Karena Warisan

Motif Penganiayaan Anak Terhadap Ibu Tiri di Kediri Karena Warisan

Andika Dwi - detikNews
Kamis, 01 Feb 2018 22:26 WIB
Foto: Andhika Dwi
Kediri - Motif anak menganiaya ibu tiri di Kediri akhirnya terungkap. Penganiayaan itu dikarenakan pelaku tak kunjung mendapat warisan dari almarhum sang ayah. Karena kesal, sang anak mencoba membunuh ibunya.

Akibat penganiayaan Sukarno (61), Suwarti (72) seorang janda yang tinggal di Dusun/Desa Wonotengah, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, harus dirawat di RS HVA Toeloengredjo Kediri. Korban menderita beberapa luka tusuk dan pukulan balok kayu dari sang anak.

Berdasarkan pengakuan Sukarno, setelah ayahnya meninggal, dia berulang kali meminta haknya kepada ibu tirinya Suwarti, yaitu tanah warisan. Namun korban tak kunjung memberikan.

Hal itu membuat Sukarno merasa jengkel dan marah. Puncaknya Rabu (31/1) malam, ibu dan anak tiri ini bertengkar hebat. Merasa tak puas, Sukarno akhirnya menyusun rencana menghabisi ibu tirinya saat tidur pulas, dengan cara ditusuk pisau dan dipukul dengan balok kayu.

BACA JUGA: Anak Durhaka, Ibu Tiri Ditusuk dan Dipukul Kepalanya Hingga Kritis

Beruntung aksi jahat Sukarno diketahui oleh Ramadan (24), kerabat Suwarti yang kebetulan ada di dalam rumah, sehingga langsung mengamankan Sukarno dengan dibantu tetangga sekitar rumah.

"Saya berulang kali meminta hak saya, warisan tanah dan pekarangan, tapi gak direspon malah saya diolok-olok. Saya emosi dan berniat membunuhnya," kata Sukarno kepada anggota Polsek Purwoasri, Kamis (1/2/2018).

Sukarno mengaku jengkel jika penganiayaan yang dia lakukan tidak membuat ibu tirinya meninggal. "Saya nyesel dia tidak meninggal," ucap Sukarno singkat kepada polisi.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Purwoasri, Aiptu Hadi Suyitno saat melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, dirinya juga sempat kaget dengan pengakuannya. Pelaku telah menyiapkan segala sesuatunya demi menghabisi ibu tirinya, Suwarti.

"Pelaku memang ingin menghabisi ibunya demi menguasai rumah dan pekarangan yang ia dan ibunya tinggali, namun tidak berhasil. Korban saat ini sedang dirawat di RS HVA Toeloengredjo Kabupaten Kediri," jelas Aiptu Hadi. (bdh/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.