Anggota DPRD Bondowoso Di-PAW, Ini Penggantinya

Anggota DPRD Bondowoso Di-PAW, Ini Penggantinya

Chuk S. Widarsha - detikNews
Rabu, 31 Jan 2018 14:47 WIB
Foto: Chuk S. Widarsha
Bondowoso - DPRD Bondowoso akhirnya mengganti anggotanya yang tersangkut kasus penganiayaan tahun 2015 silam. Nawari Hari Susanto digantikan Luluk Komariah, dari Partai NasDem.

"Sesuai aturan, penggantinya tentu dari partai yang sama," kata Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (31/1/2018).

Baca Juga: Tersandung Kasus Penganiayaan, Kejaksaan Buru Anggota DPRD Bondowoso

Dhafir menambahkan, pengganti tersebut akan menduduki posisi yang sama dengan yang ditinggalkan Nawari HS, yakni anggota Komisi IV.

"Alhamdulillah penggantinya perempuan. Sehingga diharapkan bisa mewakili suara kaum perempuan," ujar Ahmad Dhafir, yang dalam pilkada mendatang akan running sebagai cabup.

Baca Juga: Kejari Bondowoso Ajukan Pencekalan Buru Anggota DPRD yang Kabur

Luluk Komariyah adalah warga Desa Pengarang Kecamatan, Jambisari Darusolah. Pada pemilihan legislatif 2014 silam, Luluk maju sebagai wakil rakyat melalui Partai NasDem.

Sama seperti Nawari Hari Susanto, Luluk berangkat dari Dapil 3 Bondowoso, meliputi Kecamatan Pujer, Tlogosari, Sukosari, Sumberwringin dan juga Kecamatan Ijen.

Baca Juga: Anggota DPRD Bondowoso yang Terlibat Penganiayaan Dipecat NasDem

Pengadilan setempat akhirnya memutuskan anggota DPRD Bondowoso asal Partai NasDem, Nawari Harry Susanto bersalah karena terlibat dalam kasus penganiayaan.

Merasa tak terima dengan keputusan itu, Nawari Hari Susanto kemudian mengajukan banding hingga ke MA. Namun MA tetap menguatkan putusan hakim sebelumnya yang memvonisnya hukuman 5 bulan kurungan.

Hanya saja, Nawari HS kemudian kabur. Kejaksaan lalu menetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Sementara DPP Partai NasDem selanjutnya memecat Nawari Hari Susanto dari keanggotaan partai.
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.