.webp)
Meski begitu, bukan berarti perjalanan ke Bawean tidak bisa dilakukan sama sekali. Dishub Gresik menggeser perjalanan ke Bawean melalui Surabaya. Tetapi tidak menggunakan kapal cepat, melainkan kapal milik Dharma Lautan Utama (DLU). Kapal milik DLU berukuran besar sehingga tidak masalah menerjang ombak di atas 3 meter.
"Selama ombak tinggi, rute menuju Bawean diubah. Jika semula kapal motor melewati perairan Gresik kini kami ubah melalui Pelabuhan Tanjung Perak-Bawean," ujar Kasi Pelayaran Dishub Kabupaten Gresik Mohammad Amri saat dihubungi detikcom, Selasa (30/1/2018).
Amri menjelaskan, pihaknya meminta bantuan kepada DLU untuk mengunakan kapal penumpangnya. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak DLU untuk sementara mengunakan kapal miliknya selama ombak perairan laut jawa masih tinggi," ungkapnya.
Namun perubahan tranportasi ini bersifat sementara. Armada kapal cepat akan kembali beroperasi jika cuaca kembali membaik. Dua kapal cepat yakni KM Bahari Expres dan Natuna Ekspres yang biasa beroperasi dengan rute Gresik-Bawean masih bersandar di pelabuhan Gresik. Sementara satu kapal lagi yakni KM Gili Iyang sedang sandar di Lamongan.
Amri juga menyampaikan sehubungan dengan update terbaru BMKG dan informasi kapal-kapal yang melintas terkait kondisi perairan di Laut Jawa (arah Kumai-Bawean-Surabaya) ada perubahan Jadwal kapal.
"Untuk perbantuan masuk lintas Bawean-Surabaya PP Bawean-Sub : Selasa 30 Januari pukul 16.00. Sedangkan untuk Rabu 31 Januari dengan tujuan Sub-Bawean berangkat pada pukul 11.00 WIB dengan mengunakan KM Satya Kencana III," tandasnya.
Berdasarkan Data BMKG Tanjung Perak tinggi ombak Laut Jawa mencapai 1,5 hingga 3 meter sedangkan kecepatan angin mencapai 25 knot. (iwd/iwd)
