"Anggarannya menggunakan APBD 2018 dan pembangunannya kami harapkan selesai tahun ini dan bisa dipakai lomba menembak tingkat dunia 2019," kata Wali Kota Tri Rismaharini di ruang kerjanya, Senin (29/1/2018).
Risma mengungkapkan tawaran menjadi tuan rumah lomba menembak internasional datang saat Surabaya menjadi tuan rumah menembak tingkat Asia Pasifik.
"Ceritanya karena pernah pertandingan kemudian mereka senang dan nyaman. Kemudian ditawari apa mau jadi tuan rumah dunia. Saya langsung mau dan ini langsung kami siapkan," ungkapnya.
Anggaran pembangunan lapangan tembak tersebut murni dari APBD 2018. Sedangkan nuansa lapangan tembak, kata Risma akan berbeda dengan lapangan tembak pada umumnya serta sudah dikoordinasikan dengan institusi maupun organisasi menembak.
![]() |
"Nuansanya tidak datar, tapi kami buat berbukit bukit. Ada taman, ada rumah-rumahnya serta ada fasilitas indoor serta outdoor menembak," ujarnya.
Risma menjelaskan, lapangan tersebut dibuat indoor dan outdoor. Di bagian outdoor akan dibuat berbukit-bukit dan pohon-pohon seolah di alam terbuka atau hutan.
"Kalau lapangan tembak biasanya kesannya kaku, aku ingin di sini lebih menyenangkan, juga bisa untuk rekreasi," kata Risma.
Namun pembangunan tetap menggunakan standar sebagai lapangan tembak. "Kami koordinasi dengan Perbakin dan cabor (cabang olahraga) penembak Koni untuk standartnya seperti apa," pungkas Risma. (ze/iwd)