.webp)
Perampok berjumlah dua orang masuk ke rumah, menggasak perhiasan emas senilai ratusan juta rupiah. Rumah dalam kondisi sepi, hanya ada Novi Krisanti (21), pembantu rumah tangga di rumah tersebut.
"Iya pemilik rumah adalah dokter," kata Sugeng Hariadi (55), sopir pribadi sekaligus saksi dalam kejadian itu.
Selain Sugeng, pemilik rumah lain enggan menemui detikcom saat mendatangi rumah yang baru saja menjadi korban perampokan. Lokasi rumah memang di kawasan sepi dari lalu lalang kendaraan.
Perampok datang dengan mengaku sebagai petugas PLN. Novi, pembantu rumah tangga yang tak curiga, langsung mempersilahkan mereka masuk. Satu pelaku langsung menerobos dan mendobrak pintu kamar majikannya. Melihat itu, Novi teriak meminta tolong dan satu pelaku lain menyeretnya ke ruang kamar mandi.
Pelaku berganti mengaku sebagai anggota kepolisian yang tengah melakukan penggeledahan untuk menemukan barang bukti narkoba. Pintu kamar mandi ditahan dari luar oleh pelaku. Upaya membuka pintu dengan mendorongnya sekuat tenaga, dilakukan Novi seraya teriak meminta pertolongan.
Sugeng Hariadi, pulang usai mengantar anak majikan curiga dengan kondisi pintu pagar yang terbuka. Sugeng kemudian membunyikan klakson dan satu orang keluar tak lama diikuti Novi dalam kondisi menangis dan meminta tolong.
"Saya tahu pagar terbuka, ada orang keluar dan lama Novi dengan menangis dan meminta pertolongan. Sempat kami berkelahi dan pelaku berhasil kabur," beber Sugeng. (fat/fat)
