Tak hanya debu yang dikeluhkan oleh warga. Ketika turun hujan, lumpur memenuhi jalan dan mengakibatkan jalan licin. Warga yang kesal kemudian melakukan penyegelan pembangunan akses Jalan Tol Kedamean pada Senin (22/1/2018) malam.
"Kami melakukan aksi sejak kemarin malam, menuntut mereka agar menghentikan kegiatan proyek, karena merugikan warga. Bahkan ada 3 kali pengendara yang melintas terperosok karena licin," kata Korlap aksi Minto saat ditemui detikcom, Selasa (23/1/2018).
Minto mengatakan, warga meminta tanggung jawab kepada PT Waskita Karya sebagai pelaksana proyek pembangunan tol agar membersihkan jalan agar tak berdebu dan berlumpur.
"Banyak yang terjatuh, karena jalan licin. Makanya kami minta agar pihak penanggung jawab proyek membersihkan jalan," ujarnya.
Minto mengaku, aksi protes warga tidak hanya sekali ini dilakukan melainkan sudah tiga kali. Permintaan warga sebenarnya sederhana, PT Waskita harus membersihkan bersihkan debu dan lumpur setiap harinya.
"Tuntutannya warga hanya minta jalan dibersihkan, supaya tidak ada lagi korban berjatuhan," jelasnya. (iwd/iwd)











































