"Korban diduga meninggal karena tersengat aliran listrik di warung milik orang tuanya," ujar Kapolsek Gondanglegi Kompol Achmad Sujalmo saat dikonfirmasi, Selasa (23/1/2018).
Warung nasi milik orang tua korban berada di Jalan Singajaya, Dusun Krajan, Desa Putat Kidul, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Korban berstatus pelajar SMP tinggal bersama orang tuanya di Desa Sepanjan, Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Peristiwa berawal, saat korban berada di warung nasi bapaknya, pagi tadi. Cuaca di luar warung sedang turun hujan. Saat itu korban menghampiri stop kontak tempat kabel lampu tertancap. Dengan tangan kosong, kabel lampu itu dilepaskan.
Ketika sedang memegang lampu dan pitingannya, tiba-tiba tangan kanan korban tersengat aliran listrik yang tersalur melalui kabel dari stop kontak di lampu tersebut. Tak seorang pun mengetahui kejadian itu, karena warung dalam kondisi sepi. Sehingga ketika tersengat listrik tak ada yang menolong korban.
Baru beberapa lama kemudian, Andik Arifin (34), ayah korban datang ke warung mendapati anaknya sudah tergeletak di depan warung nasi. Tepatnya, di bawah rak bensin dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri. Melihat itu, Arifin bergegas membawa korban pulang dan memanggil bidan desa setempat.
"Dari hasil pemeriksaan medis diketahui bahwa korban sudah meninggal diduga akibat tersengat aliran listrik," beber Sujalmo.
Petugas dari Polsek Gondanglegi yang menerima laporan warga datang ke lokasi. Police line dipasang untuk membantu proses penyelidikan.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Mereka menyadari bahwa yang dialami korban adalah murni musibah. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini