Seperti kejadian tewasnya Sarju (73) yang tewas setelah diserang dua anjing pit bull. Saat itu warga sudah menolong korban, namun nyawanya tak tertolong.
Penanggung Jawab Pusat Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Kediri, drh Danang Prasetyo mengaku kaget ada anjing jenis pit bull menjaga kandang ayam. Padahal biasanya warga sekitar memelihara anjing untuk menjaga properti tanah di wilayah itu.
"Saya juga kaget kok ada anjing pit bull di sini, menjaga kandang, biasanya anjing jenis lokal. Tapi mereka tidak harus melapor ke kami, hanya mungkin monitoring kesehatan. Itupun pemilik biasanya juga langsung ke dokter hewan pilihan mereka sendiri," kata drh Danang saat dihubungi, Senin (22/1/2018).
Saat disinggung kriteria atau syarat memelihara anjing jenis pit bull ini, Danang mengaku tidak ada syarat atau kriteria khusus. Hanya saja perlu ada koordinasi dengan Dinas Peternakan terkait kelayakan kandang, makanan layak, perawatan dan kesehatan.
"Tidak ada kriteria dan syarat khusus untuk memelihara dan merawat anjing pit bull. Hanya saja, kandang harus layak, makanan dan perawatan kesahatannya, tapi memang pit bull itu dipelihara dengan tujuan menjaga kandang ayam agar menghalau orang berniat mencuri ayam," imbuhnya.
Tentang kebiasaan korban yang mencari kayu di sekitar lokasi dan anjing pit bull tidak melakukan penyerangan, menurut Danang, dimungkinkan sikap agresif anjing pit bull merasa terancam dan langsung menyerang korban.
"Memang biasanya tidak pernah menyerang warga dan orang lain, namun dimungkinkan selaku anjing penjaga dia merasa terancam dan menyerang korban Sarju," tegas Danang.
Seorang warga bernama Sarju (73) tewas usai digigit 2 anjing pit bull, Minggu (21/1). Warga yang datang kemudian melepas dan memisahkan dua ekor anjing yang menyerang korban. Korban langsung dilarikan ke RS Gambiran Kota Kediri untuk mendapat pertolongan. Namun saat tiba di rumah sakit, korban menghembuskan nafas terakhirnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini