Lereng Penanggungan Terbakar, Pendaki Dilarang ke Puncak

Mojokerto - Hutan di lereng sisi timur Gunung Penanggungan, dikabarkan terbakar. Kendati begitu, jalur pendakian di Mojokerto tetap dibuka. Hanya saja, pendaki dilarang naik ke puncak Penanggungan.

Sekretaris Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Lestari Desa Tamiajeng, Trawas, Mojokerto Khoirul Anam mengatakan, api terlihat sejak Minggu (21/1) malam di lereng sisi timur Gunung Penanggungan. Menurut dia, titik kebakaran berada di wilayah Pasuruan.

"Yang sudah naik petugas Perhutani wilayah timur, kami di Tamiajeng siaga. Belum diketahui penyebab kebakaran, tapi kecil kemungkinan faktor alam karena ini kan musim hujan," kata Anam saat dihubungi detikcom, Senin (22/1/2018).

Kebakaran tersebut, lanjut Anam, berpotensi menjalar ke wilayah Mojokerto. Kendati begitu, pihaknya tetap membuka jalur pendakian di Tamiajeng.

Namun, untuk sementara waktu para pendaki dilarang naik ke puncak Penanggungan pada ketinggian 1.653 mdpl. Pendakian hanya diizinkan sampai di puncak bayangan, sekitar 500 meter di bawah puncak Penanggungan.

"Di atas anginnya kencang, dikhawatirkan kebakaran merembet ke sini. Kalau kebakaran, di puncak akan sulit jalur evakuasinya. Nanti kalau semua sudah aman, segera bisa diizinkan ke puncak," terangnya.

Saat ini, tambah Anam, diperkirakan ada 15-20 orang pendaki yang melalui jalur Tamiajeng masih berada di Penanggungan. "Para pendaki naik sebelum ada indikasi kebakaran. Kami lakukan pengawasan dobel," ujarnya.

Kapolsek Trawas AKP Gatot Wiyono juga memebenarkan jika kebakaran hutan saat ini di lereng Penanggungan sisi timur. Titik kebakaran masuk wilayah Prigen, Pasuruan.

"Sampai saat ini masih kondusif, tak ada masalah di pendakian," tandasnya. (fat/fat)