Satuan Polair Polres Pasuruan juga menyelidiki dugaan bahwa mayat tersebut merupakan korban mutilasi. Diduga korban meninggal 2 pekan lalu.
"Dari hasil penyelidikan sementara korban ini diduga sudah meninggal selama dua pekan. Mayat ini dalam kondisi sudah rusak, tangan dan kakinya sudah terpisah dari tubuh dan tidak ditemukan di lokasi," kata Kasubditlidik Polair Pasuruan, Bripka Laswanto di kantornya, Jumat (19/1/2018).
Dari penyelidikan sementara, bagian-bagian tubuh korban yang hilang diduga karena proses alamiah karena terlalu lama di air.
Baca Juga: Geger Mayat Perempuan Tanpa Lengan dan Kaki Tersangkut Mangrove
"Jadi dugaan mutilasi untuk sementara ini belum ada indikasi," terangnya.
Menurutnya, wajah korban sudah tak bisa dikenali. Korban diduga merupakan perempuan paruh baya. Itu dilihat dari bra yang dipakai, bukan bra yang biasa dipakai perempuan muda.
"Sepertinya korban bukan perempuan muda," terangnya.
Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil autopsi di RS Pusdik, Porong. Hasil otopsi tersebut rencananya keluar minggu mendatang. "Tunggu Senin (22/1) kepastiannya," pungkas Laswanto. (fat/fat)