"Saya sudah mendapat laporan dari kasi saya. Dia sudah melakukan pengecekan bersama kades dan babinsa. Ternyata itu akibat dari gigitan anjing yang biasa untuk berburu," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember, Andi Prastowo, Jumat (19/1/2018).
Menurut Andi, anjing itu biasanya untuk berburu musang. Di kawasan desa tersebut juga banyak warga yang memelihara anjing.
"Jadi kita pastikan kematian kambing itu bukan karena penyakit, apalagi hal-hal yang berbau supranatural. Murni karena gigitan anjing," tambah Andi.
Oleh karena itu, pihaknya menyerahkan penanganan kasus ini ke pihak desa dan aparat keamanan. Karena bukan disebabkan penyakit, maka penanganan bukan menjadi wewenang Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.
"Karena ini menyangkut keamanan, ya kita serahkan ke yang berwenang. Nanti kebijakannya gimana supaya kambing warga tidak lagi digigit anjing. Ranah kita adalah jika kematiannya karena penyakit," pungkas Andi.
Sementara pemilik kambing, Herman, mengaku akan lebih meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Dia juga berharap hal ini dilakukan warga lain yang memelihara kambing.
"Jika perlu kita patroli bersama-sama. Sebab di sini yang memelihara kambing juga banyak," ujar Herman.
Lima kambing warga Jember, ditemukan mati misterius, Kamis (18/1). Dari semua kambing yang mati sama-sama memiliki luka di bagian leher. Pemilik kambing, Herman mengetahui lima ekor kambingnya mati di dalam kandang, pukul 03.00 WIB saat mendengar suara keributan. (fat/fat)











































