Sekolah Ini Ada di Jalan Nasional, Tapi Nihil Rambu Penyeberangan

Banyuwangi - Rambu lalu lintas pendukung keselamatan di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi kurang. Salah satunya di depan SMP Negeri 2 Rogojampi. Ratusan siswa sekolah tersebut terancam karena berlokasi di jalan Nasional yang tak memiliki rambu keselamatan.

Berdasarkan pantauan detikcom, saat masuk maupun bubaran sekolah, para siswa kesulitan untuk menyeberang ke sisi jalan. Karena jalur Nasional, jalan di sekitar Rogojampi selalu dipadati kendaraan. Tak jarang, kendaraan yang melintas selalu dengan kecepatan tinggi. Tak ada rambu bagi pengendara untuk mengurangi kecepatan di sekitar lokasi sekolah.

"Seharusnya ada rambu juga di sekolah ini. Karena memang kondisi jalan di sini ramai. Yang jelas kami ikut bertanggung jawab untuk membantu pelayanan masyarakat. Apalagi, bagi siswa dan siswi di sekolah," ujar Kanit Lantas Polsek Rogojampi Ipda Heru Slamet, kepada wartawan, Rabu (17/1/2018).

Heru mengatakan, setiap pagi dan siang anggota lalu lintas disiagakan untuk membantu aktivitas pelajar yang menyeberang jalan. Hanya saja, kondisi itu jika tidak ada tugas anggota yang bersamaan. Apalagi, terkadang jam pulang sekolah juga tidak tetap.

"Kami upayakan ada petugas untuk membantu menyebrangkan siswa," tambahnya.

Polisi membantu menyeberangkan pelajar karena tak ada pelican crossing (Foto: Ardian Fanani)

Menurut Heru, sudah selayaknya lokasi jalan nasional di depan sekolah tersebut diberikan rambu berupa pelican crossing. Sehingga akan memudahkan para pelajar saat melintas atau menyebrang jalan jika tidak ada petugas yang membantu menyeberangkan.

"Jika ada pelican crossing, minimal pengendara akan memperlambat laju kendaraannya dan memberikan kesempatan pejalan kaki yang akan menyeberang jalan," tukasnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Rogojampi, Sunarno mengatakan bahwa pihak sekolah sudah berupaya maksimal agar semua pelajar, tamu sekolah, dan wali murid yang datang ke sekolah bisa terlayani dengan baik. Salah satunya yakni saat pulang atau keluar dari pintu gerbang sekolah.

"Kami memang menyiagakan satu petugas security yang membantu menyeberangkan siswa, guru, dan tamu sekolah," katanya.

Pihaknya bersama dengan komite sekolah saat ini tengah mengajukan usulan rambu lalu lintas berupa Pelican Crossing atau rambu lalu lintas yang memudahkan penyeberang jalan untuk memberi isyarat pada para pengendara motor/mobil agar memberi kesempatan bagi penyeberang jalan. Sehingga para penyeberang jalan mendapat kesempatan menyeberang tanpa teriak-teriak mengehentikan kendaraan.

"Kami sudah layangkan surat pengajuan usulan ke Dinas Perhubungan Banyuwangi," cetusnya. (iwd/iwd)