Informasi yang didapat di Pasar Sepanjang, 80 pedagang ayam serentak tidak berjualan ayam karena sepi pembeli. Hanya beberapa yang berjualan.
"Kami sepakat sesama pedagang hari ini tidak berjualan ayam. Karena harga ayam mahal," kata Imam Buchori (41), koordinator pedagang ayam di Pasar Sepanjang saat ditemui detikcom, Selasa (16/1/2018).
Sehari-hari, jelas Imam, dirinya mengaku menghabiskan 7,5 ton ayam yang disetor ke pedagang dan pengecer. Jika harga ayam mahal, akan memberatkan pembeli.
![]() |
Dia menjelaskan harga ayam di Pasar Sepanjang, jadi acuan dari pasar-pasar lain. Dengan mogoknya penjual ayam, diharapkan meminimalisir harga di pasaran.
"Dugaan ayam mahal karena stok langka. Kami mendatangkan barang tersebut dari luar kota seperti Banyuwangi dan Probolinggo," tambahnya.
Hal senada disampaikan Faisal (45). Dirinya kompak tidak berjualan ayam karena harganya naik 100 persen.
"Saat ini tidak jualan, karena hasil penjualan kemarin tidak bisa untuk kulaan hari ini," kata Faisal kepada detikcom.
![]() |
Dari pantauan di Pasar Sepanjang, sebagian pedagang hanya menerima pemotongan itik. Sedangkan pemotongan unggas ayam hampir tidak ada.
"Hari ini kami hanya menerima pemotongan itik, kalau ayam hari ini tidak ada sama sekali. Katanya mogok tidak jualan ayam," kata Arifin, spesialis pemotong unggas.
(fat/fat)