"Korban duduk di kayu yang terpasang di bagian atas rumah. Waktu itu akan menaikkan kayu bandar, ditarik memakai tali plastik berwarna biru," jelas Kabag Humas Polres Blitar, AKP Purwadi saat dihubungi, Minggu (14/1/2018).
Namun saat tali ditarik, lanjut dia, tiba-tiba ikatannya lepas. Sontak korban tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya dan terjatuh.
"Para tetangga yang ikut gotong-royong langsung membawanya ke Puskesmas Binangun. Namun karena pendarahan hebat di bagian kepala, korban tidak tertolong," jelasnya.
Jasad korban lalu dibawa pulang. Sementara keluarga harus menandatangani surat pernyataan, karena tidak bersedia dilakukan autopsi.
"Keluarga ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka menolak autopsi dan membuat surat pernyataan di depan perangkat desa," pungkas Purwadi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini