Cegah Banjir, Danau Peninggalan Sunan Giri Dibersihkan

Cegah Banjir, Danau Peninggalan Sunan Giri Dibersihkan

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 12 Jan 2018 13:27 WIB
Suasana pembersihan Telogo Pegat (Foto: Deni Prastyo Utomo)
Gresik - Mengantisipasi banjir serta menjaga kelestarian situs sejarah, Telogo (Danau) Pegat dibersihkan. Kegiatan ini melibatkan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik bersama TNI, polisi, dan masyarakat.

Telogo Pegat merupakan situs peninggalan Sunan Giri. Danau yang diyakini dibuat pada 1437 Masehi ini memiliki luas 2 hektare. Telogo Pegat berlokasi di Desa Giri, Kebomas atau di sisi tenggara berjarak 100 meter dari makam Sunan Giri. Danau ini dipercaya tidak pernah surut, apalagi kering.

"Kegiatan ini salah satunya merupakan salah satu bentuk antisipasi banjir di kawasan Kebomas. Dengan kegiatan ini, kita pacu semangat masyarakat untuk sadar akan lingkungan. Beberapa kali air di danau meluber karena banyak ditumbuhi tanaman kakung sehingga air tidak mengalir semestinya," kata Kepala BPBD Gresik Abu Hasan di sela-sela membersihkan Telogo Pegat kepada detikcom, Jumat (12/1/2018).

Kegiatan ini melibatkan BPBD Gresik, polisi, TNI, dan masyarakatKegiatan ini melibatkan BPBD Gresik, polisi, TNI, dan masyarakat (Foto: Deni Prastyo Utomo)

Menurut Hasan, jika tidak dilakukan pembersihan terhadap tanaman (sampah) di Telogo Pegat, maka dampaknya juga akan terasa di hilir. "Dampaknya nanti kalau tidak dibersihan, aliran air menjadi liar sampai hilir," ujarnya.

Untuk membersihkan Telogo Pegat, BPBD Gresik menyiapkan 2 perahu karet untuk mengambil sampah dan tanaman liar di tengah danau. Sementara untuk mengangkut sampah, disiapkan truk dari Dinas Kebersihan Pemkab Gresik.

Sampah dan tanaman liar diangkut ke truk sampah yang disiapkanSampah dan tanaman liar diangkut ke truk sampah yang disiapkan (Foto: Deni Prastyo Utomo)

Dandim 0817 Gresik Letkol Infantri Widodo Pujianto turun langsung bersama pasukannya untuk membersihkan situs bersejarah peninggalan Sunan Giri ini.

"Ini adalah wujud tiga pilar, kami saling bekerjasama tanggap bencana banjir, kemarin waktu banjir kami cari penyebabnya ternyata salah satunya di sini," tandasnya.

Tumbuhan liar dan sampah menghambat aliran air danau mengalir ke saluran pembuanganTumbuhan liar dan sampah menghambat aliran air danau mengalir ke saluran pembuangan (Foto: Deni Prastyo Utomo)
(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.