"Dari pemeriksaan kesehatan, bayi sudah dalam kondisi meninggal. Dibuang belum lama," ujar Kapolsekta Lowokwaru AKP Pujiono saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (11/1/2018).
Dikatakan kapolsekta, saat ditemukan bayi dalam kondisi terbungkus tas plastik warna merah. Saksi, kata Pujiono, awalnya menduga di dalam tas plastik adalah daging.
"Tapi ketika didekati dan dibuka, ternyata mayat bayi, kondisi badannya merah menandakan belum lama meninggal," beber Pujiono.
Warga yang mengetahui langsung melaporkan penemuan mayat bayi perempuan ini ke polisi. Kini jenazah bayi sudah dibawa ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) untuk bahan penyelidikan.
"Kami masih menelusuri, siapa yang membuat bayi itu. Memang ada warga yang melihat pada malam hari, seseorang berada dekat di aliran sungai, tapi tak diketahui jelas identitas," ujar Pujiono.
Ke depan dengan adanya program satu polisi didalam satu Rukun Warga (RW), Pujiono mengaku akan menjadikannya sebagai alternatif mengedukasi masyarakat soal perbuatan melanggar hukum dan menjaga kamtibmas di wilayahnya.
Karena bukan sekali saja, ditemukan mayat bayi di wilayah hukum Polsekta Lowokwaru. "Melalui program satu polisi di satu RW. Kita mencoba melakukan pemahaman kepada masyarakat untuk menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing," tegasnya. (fat/fat)











































