Proses pendaftaran pasangan Nyono-Subaidi berlangsung lancar. Menurut Nyono, baik syarat calon maupun syarat pencalonan dinyatakan lengkap oleh KPU Jombang.
"Kami diusung koalisi partai Golkar dengan 7 kursi, PKB 8 kursi, PKS 5 kursi, NasDem 4 kursi, PAN 3 kursi, jumlahnya 27 kursi," kata Ketua DPD Golkar Jatim ini di kantor KPU Jombang, Jalan Romli Thamim, Rabu (10/1/2018).
Pada Pilbup 2018, Nyono memilih pecah kongsi dengan wakilnya Mundjidah Wahab. Dia berpasangan dengan Subaidi Muchtar, anggota Dewan Syuro DPC PKB Jombang sekaligus anggota DPRD Jombang periode 2014-2019.
Sebagai bakal calon bupati petahana, Nyono berjanji bakal mengajukan cuti setelah ditetapkan sebagai calon oleh KPU Jombang. "Sesuai ketentuan KPU, setelah penetapan baru kami ajukan cuti," tegasnya.
Komisioner Divisi Teknis KPU Jombang M Dja'far menyatakan, syarat calon dan syarat pencalonan yang diajukan pasangan Nyono-Subaidi sudah lengkap. Namun, berkas-berkas tersebut masih akan diteliti kebenarannya.
Jumlah suara dukungan dari gabungan partai pengusung Nyono-Subaidi juga melebihi syarat minimal. Sesuai ketentuan, gabungan partai pengusung minimal harus mempunyai 20% dari 50 kursi DPRD Jombang, yakni 10 kursi.
"Selanjutnya mulai 12-14 Januari 2018 pemeriksaan kesehatan di RSAL Surabaya. Meliputi kesehatan jasmani, rohani dan bebas narkoba," tandasnya.
Sementara pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah memilih mendaftar lebih dulu, Senin (8/1/2018). Pasangan ini diusung PPP, Partai Demokrat dan Gerindra yang mempunyai 12 kursi. Mundjidah saat ini menjabat Wakil Bupati Jombang. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini