Dalam koalisi ini, ketiganya sepakat mengusung pasangan Hadi Zainal Abidin dan Muhammad Saufis Subri. Hadi Zainal merupakan Ketua DPC PKB Kota Probolinggo, sementara Muhammad Saufis, adalah Ketua DPC Demokrat Kota Probolinggo.
"Dari ketiga parpol ini sudah mencukupi untuk mendaftarkan pasangan calon. PKB 4 kursi Demokrat 2 dan PKS 1 kursi," terang Hadi Zainal Abidin, kepada wartawan, Rabu (10/1/2018).
Menurut pria yang juga sebagai Ketua DPC PKB Kota Probolinggo ini, pihaknya sengaja menggandeng Demokrat. Sebab menurutnya, partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono bisa mendongkrak suara di kalangan nasional di Kota Probolinggo.
"Apalagi wakil yang digandengnya memiliki background dalam hal pembangunan dan ekonomi untuk bisa mendesain Kota Probolinggo lebih baik lagi," jelasnya.
Sementara Muhammad Saufis Subri mengatakan, pihaknya bergabung dengan PKB karena dinilai perpaduan background partai nasionalis religius bisa memberikan daya tarik tersendiri dalam kontestasi politik pilkada 2018 ini.
Apalagi sosok yang diusung oleh PKB memiliki pengalaman pemerintahan yang cukup. "Beliau, Hadi Zainal Abidin merupakan anggota DPR RI dua periode. Tidak dikhawatirkan lagi soal pengalamannya," tegasnya.
Sementara Pengurus DPD PKS Kota Probolinggo, Abdul Qadir mengatakan pihaknya bergabung dengan PKB dan Demokrat karena dinilai kedua sosok calon yang diusungnya merupakan pasangan yang sangat pas.
"Keduanya memiliki pengalaman pemerintahan yang cukup. Serta didampingi orang yang memiliki konsep penataan ekonomi yang bagus," jelasnya.
Abdul Qadir juga mengatakan, meski kedua calon bukan dari kadernya, mesin partai PKS akan all out memenangkan keduanya. "Kita akan all out melakukan pemenangan. Baik dari kalangan pengurus maupun simpatisan," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini