Pasutri tersebut adalah Agus Misbakul Munir (53) dan Khoiru Ummatin (45). Pertengkaran mereka terjadi karena permasalahan anak yang hendak dikirim ke pondok pesantren. Pertengkaran itu awalnya hanya berupa cekcok, namun cekcok itu berubah jadi 'main tangan' Agus terhadap istrinya.
Munir yang pengangguran itu mengambil gagang sapu dan kayu yang kemudian dipukulkannya ke tubuh istrinya berkali-kali. Warga yang melihat itu lalu melapor ke Satpol PP yang segera mendatangi rumah pasutri tersebut di Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Menurut keterangan Fanani, salah satu kerabat Munir, Munir merupakan pria yang memiliki sifat temperamen dan suka menganiaya istrinya jika sedang marah.
"Dia (Munir) itu pengangguran, kalau sedang marah dengan istrinya memang biasa menghajar dan memukul pakai sapu atau kayu," ucap Fanani kepada detikcom, Selasa,(9/1/2018).
Senada dengan Fanani, Khoiru Ummatin mengaku sering menjadi korban kemarahan suaminya saat sedang ada masalah, mulai dari tamparan, pukulan hingga tendangan serta pukulan benda tumpul kerap ia terima saat Munir sedang marah.
Munir (kaos putih berkerah hijau) dimintai keterangan oleh petugas/Foto: Andhika Dwi Saputra |
"Sering saya ditampar dan dipukul menggunakan kayu atau sapu, yang paling parah hari ini. Hanya karena saya ingin mengirim anak saya belajar ke Ponpes dia tidak memperbolehkan dan memukul saya," Ujar Khoiru Ummatin.
Menurut Kasie Sumber Daya Aparatur Satpol PP Kota Kediri Edy Santoso yang memimpin anggota Satpol PP ke lokasi penganiayaan, pihakmya menerima laporan adanya pertengkaran pasutri.
Saat petugas tiba di lokasi, Munir sedang bersembunyi di dalam kamar bersama anaknya. Saat petugas Satpol PP mendobrak masuk guna mengamankan Munir, Munir mengancam dengan sebilah pisau dapur.
"Awas! Jangan Masuk," kata Edy menirukan ancaman Munir.
Satpol PP kemudian meminta bantuan polisi. Polisi dibantu Satpol PP dan pihak Kelurahan akhirnya berhasil membujuk Munir. Munir pun segera diamankan.
Untuk proses hukum selanjutnya, pelaku dan korban beserta barang bukti berupa sebilah pisau dapur dan telepon genggam serta pecahan botol diamankan anggota Satreskrim Polresta Kediri. (iwd/iwd)












































Munir (kaos putih berkerah hijau) dimintai keterangan oleh petugas/Foto: Andhika Dwi Saputra