Kabag Protokol dan Rumah Tangga Pemkab Trenggalek, Triadi Atmono, mengatakan, kesembilan desa tersebut adalah Desa Karangsoko, Keluraham Tamana, Kelutan, Sambirejo di Kecamatan Trenggalek serta Desa Ngetal dan Ngadirenggo di Kecamatan Pogalan.
"Sedangkan untuk di Kecamatan Karangan terjadi di Desa Sumberingin, Kedungsigit, dan Desa Salamrejo. Saat ini kondisinya hampir semuanya sudah surut," katanya kepada detikcom, Selasa (9/1/2018).
Dari sembilan desa tersebut, kondisi paling parah terjadi di wilayah Salamrejo, karena tumpahan sebagian besar air dari tiga wilayah meluber ke desa tersebut. Sehingga banyak rumah-rumah warga yang terendam air.
Triadi mengaku, seluruh instansi terkait kebencanaan telah bergerak untuk melakukan langkah kedaruratan pascabencana, termasuk meengirimkan bantuan logistik berupa makanan kepada warga yang terdampak.
"Jadi untuk bencana ini Dinas Sosial mendirikan dua dapur umum lapangan, di kantor dan satu lagi di Desa Ngadirenggo. Mulai pagi langsung mengirimkan makanan tersebut kepada warga. Karena sebagian warga ini sibuk bersih-bersih, sehingga ada yang belum bisa masak," ujarnya.
Bantuan logistik juga terus disalurkan (Foto: Adhar Muttaqin) |
Selain itu BPBD serta Satpol PP dan Pemadan Kebakaran juga menerjunkan sejumlah mobil tangki air dan pemadam kebakaran untuk menyuplai air bersih dan membantu warga membersihkan lumpur yang ada di jalan-jalan kampung.
"Semua bergerak bersama-sama untuk penanggulangan pascabanjir ini, termasuk rekan-rekan dari TNI dan relawan juga ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih," imbuhnya.
Sementara itu dari pantauaan di lapangan, sejumlah lokasi masih tergenang, salah satunya di Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek yang berada di sekitar area persawahan, kondisi genangan air mencapai hampir setengah meter.
"Kalau tadi pagi masih banyak di sekitar sini yang tergenang, di beberapa gang juga demikian, tapi kalau sekarang tinggal di sebelah selatan itu saja," kata salah seorang warga, Sukadi.
Menurutnya banjir yang terjadi mulai Senin malam tersebut sempat masuk ke sejumlah rumah pendukung yang ada di Kelurahan Kelutan. Banjir tersebut terjadi dua hari berturut-turut.
"Minggu malam senin itu juga banjir, kemudian Senin malam banjir lagi, bahkan lebih besar. Sini ini menjadi langganan, karena merupakan pertemuan tiga sungai, ada Sungai Bagong, kemudian sungai dari Tugu dan sungai dari arah Mlinjon atau karangan," ujarnya. (iwd/iwd)












































Bantuan logistik juga terus disalurkan (Foto: Adhar Muttaqin)