Pantauan di lokasi, Jembatan Sebani yang merupakan penghubung Dusun Klagen, Dusun Sebani, Dusun Karangloh, Desa Sebani, Kacamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, ambrol di sisi selatan sepanjang 4 meter.
Lubang besar tampak menganga dan membahayakan. Sisa material pondasi jembatan yang ambrol juga masih terlihat di permukaan sungai.
Akibatnya, akses antar dusun terputus. Warga memasang jembatan darurat dari bambu yang hanya bisa dilintasi pejalan kaki. Sedangkan sepeda, motor atau mobil harus memutar sejauh 3 Km.
"Jembatan ini ambrol sejak sebulan lalu saat hujan lebat dan arus sungai deras. Kami berharap jembatan ini segera diperbaiki, kasihan warga harus memutar sejauh 3 kilo meter," ungkap Tohari, salah seorang warga di lokasi, Selasa (9/1/2018).
Ambrolnya jembatan, kata dia, sangat mengganggu aktivitas warga sehari hari-hari. Pasalnya, kantor desa, puskesmas dan SDN I Sebani berada di seberang jembatan.
Kepala Desa Sebani Saiful Bakri menuturkan jembatan tersebut sudah dua kali ambrol. Kejadian pertama pada 2010 dan diperbaiki pada 2011.
"Kami sudah melaporkan ambrolnya jembatan ini ke Dinas PU dan menunggu perbaikan pada pertengahan 2018," ungkap Saiful. (fat/fat)











































