Berkas pasangan ini sempat diragukan. Beberapa dokumen sempat ditanyakan KPU Madiun.
"Tadi sempat ada kekurangan salah satu dokumen bahwa belum ada surat keterangan tunggakan pajak. Tapi semua sudah beres tapi nanti kita verivikasi lagi bisa menyusul," jelas Wahyudi, Ketua KPU Kabupaten Madiun kepada wartawan di kantornya Senin (8/01/2018).
Di hari pertama pendaftaran ini, kata Wahyudi, baru satu pasangan yang mendaftar, yakni pasangan Ahmad Dawawi atau Kaji Mbing dan Hary Wuryanto. "Masih satu yang mendaftar. Kita masih tunggu yang lain," tambahnya.
Sementara Ahmad Dawawi yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Madiun dan Hari Wuryanto, seorang pengusaha Perbankan, membawa ratusan simpatisan dan pendukung setianya.
Pasangan ini didukung 4 partai yakni Demokrat, Golkar, PKPI dan Hanura. Mereka membawa atribut partai berkonvoi mengendarai motor roda dua, mengiringi pasangan cabup dan cawabup mulai dari rumah tim pemenangan di Dusun Made Desa Sumberejo Kecamatan Madiun.
"Kita memilih mendaftar di hari pertama ini kenapa, karena keyakinan. Alhamdulilah sudah diterima oleh pak Ketua KPU ini kita tinggal merapatkan barisan untuk membuat tim pemenangan," jelas Calon Bupati Ahmad Dawawi kepada wartawan usai mendaftar kepada wartawan di kantor KPU Jalan Raya Ponorogo Kecamatan Geger.
Dawawi menambahkan, dirinya sangat berterimakasih atas dukungan koalisi partai dan akan belajar pengalaman pemerintahan yang berhasil diusung partai pada pilkada tahun 2013 lalu.
"Saya di sini akan belajar kepada Pak Iswanto selama berkiprah sudah berpengalaman menjadi wakil bupati," ucap pria yang biasa dipanggil Kaji Mbing ini.
Saat ini koalisi 4 partai pendudung Demokrat, Golkar, PKPI dan Hanura memiliki 13 kursi di DPRD Kabupaten Madiun sehingga optimis bisa memenangkan Pilkada Juli 2018 mendatang.
"Kekuatan kita 13 kursi sudah melebihi syarat dari KPU hanya 9 kursi jadi kita harus optimis menang," ungkap Ketua DPC Golkar Muljono saat memberi sambutan. (fat/fat)











































