Mayat pertama kali terlihat oleh warga Desa Sudimoro, Megaluh, yang sedang memancing di Dam Karet sekitar pukul 12.00 WIB. "Ada dua mayat yang saya lihat mengapung," kata pemancing yang melihat mayat, Alimin (50) di lokasi, Minggu (7/1/2018).
Temuan ini, lanjut Alimin, langsung dilaporkan ke perangkat desa setempat. Kabar penemuan mayat pun menyebar sehingga mengundang warga berdatangan ke lokasi.
"Mayat yang satunya hanyut, satunya ini muter-muter di Dam Karet," ujarnya.
Kapolsek Megaluh AKP Sutikno menjelaskan, sekitar pukul 14.30 WIB salah satu mayat terseret arus ke tepian Sungai Brantas. Dibantu warga, petugas mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD Jombang.
"Tidak ada identitasnya, jenis kelamin laki-laki usia sekitar 22 tahun. Memakai kaus hijau-hitam bergaris, tapa celana," terangnya.
Saat ini Polsek Megaluh menyelidiki identitas mayat pemuda ini. Kondisi mayat sudah membengkak, kulit memutih akibat cukup lama hanyut di Sungai Brantas. Sementara satu mayat lainnya terbawa arus Sungai Brantas ke arah Mojokerto. (fat/fat)











































