Kabag Humas Pemkab Lamongan Agus Hendrawan kepada detikcom membenarkan kalau banyak warga yang berkeinginan untuk mengadopsi bayi malang tersebut. "Iya, banyak yang datang melihat bayi mungil ini dan berkeinginan untuk mengadopsi bayi berjenis kelamin laki-laki ini," kata Agus ketika dihubungi detikcom, Kamis (4/1).
Dikatakan oleh Agus, hari ini tadi tim dari Dinas Sosial Lamongan bersama Polsek Karangbinangun dan keluarga penemu bayi sudah ke puskesmas untuk melihat kondisi bayi mungil tersebut. Dikatakan oleh Agus, karena banyak yang ingin mengadopsi, maka Dinsos Lamongan pun menjelaskan prosedur untuk mengadopsi bayi tersebut.
Baca juga: Bayi Ditemukan di Teras Rumah Warga Lamongan, Kondisi Masih Hidup
"Bayi yang dibuang itu aturannya dalam tawaran negara. Sehingga ada sejumlah prosedur dan syarat tertentu," ungkap Agus.
Agus mengungkapkan, setelah serah terima dari polsek ke Dinas Sosial Lamongan, bayi yang diperkirakan berusia 5 hari ini akan dibawa ke RSUD dr Soegiri untuk diperiksa dan dirawat rumah sakit milik pemerintah kabupaten Lamongan ini.
"Jika sehat, selanjutnya diserahkan untuk dirawat Dinas Sosial Jatim di panti sosial yang ada di Sidoarjo," ungkap Agus yang juga mengatakan kalau warga yang ingin mengadopsi, termasuk keluarga penemu bayi, harus mengajukan diri dan diteliti kelayakannya.
Seperti diketahui, pada Rabu (3/1/2017) warga Dusun Alang-alang, Desa/ Karangbinangun dihebohkan dengan penemuan bayi yang diperkirakan berusia 5 hari. Bayi mungil ini ditemukan di teras rumah warga bernama Ibnu Aksan tanpa pakaian dan hanya berselimut handuk yang ada bercak darahnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini