"Sejak saya di Dinas Pendidikan, saya sudah mengetahui permasalahan itu. Wilayah kita luas dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau. Sekarang hampir 22 kecamatan akses jalan sudah aspal semua. Saatnya kami rumuskan formulasi tepat untuk solusi permasalahan pelajar di Kabupaten Blitar ini. Yang jelas mengatasi masalah tanpa menimbulkan masalah baru," kata Bupati Blitar, Rijanto saat dihubungi detikcom, Kamis (4/1/2018).
Di antara beberapa rumusan itu, Pemkab Blitar sedang menyiapkan anggaran untuk subsidi angkutan pedesaan.
"Rencana awal, kami ambilkan dana dari APBD untuk memberikan subsidi bagi angkutan pedesaan. Nanti trayek dan jadwalnya, dioptimalkan waktu anak-anak berangkat dan pulang sekolah," papar Rijanto.
![]() |
Untuk itu, lanjut bupati, pihaknya segera berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait untuk pengadaan angkutan pedesaan itu.
"Kami akan buat payung hukumnya dulu. Lalu cari kerjasama dengan organda, koordinasi dengan dishub dan kepolisian agar semua bisa berjalan tanpa melanggar aturan yang lain," ungkap Bupati.
Bupati berharap, segera ditemukan solusi yang tepat. Apalagi hal ini tergolong penting untuk segera direalisasikan. Kebutuhan pelajar Kabupaten Blitar akan sarana transportasi umum bisa dibilang vital.
Karena tidak adanya sarana transportasi umum ke sekolah, banyak pelajar Blitar mengalami kecelakaan lalu lintas. Selain itu mereka juga melanggar hukum, karena naik kendaraan bermotor tanpa dilengkapi Surat Izin Mengemudi (SIM). (fat/fat)