Ini Penyebab SDN Kranggan I Mojokerto Disegel

Ini Penyebab SDN Kranggan I Mojokerto Disegel

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 02 Jan 2018 15:40 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Penyegelan pintu gerbang SDN Kranggan 1 di Kota Mojokerto mengakibatkan ratusan pelajar tak bisa belajar. Rupanya, sebagian lahan sekolah ini masih dalam sengketa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Novi Rahardjo mengatakan, SDN Kranggan 1 sebelumnya berada di Jalan Majapahit No 375, tepatnya di depan Mojo Indah Plaza (MIP). Pada tahun 1990, seorang pengusaha berinisial R membeli lahan tersebut. Sehingga Pemkot Mojokerto melakukan tukar guling.

"Tanah yang di Jalan Majapahit dipakai pihak ke tiga (R), kita diberi ganti tanah yang sekarang ditempati SDN Kranggan 1. Nyatanya sekarang lahan tersebut bersengketa," kata Novi kepada detikcom di kantornya, Selasa (2/1/2018).

Hal itu dibenarkan Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo. Menurut dia, kasus ini dilaporkan oleh ahli waris Suastini, PNS di Dinas Pendidikan Kota Mojokerto pada Oktober 2016.

"Luas yang disengketakan 1.590 meter persegi, petok D atas nama Suastini," terangnya.

Informasi yang dihimpun detikcom, lahan yang kini ditempati SDN Kranggan 1 di Jalan Pekayon 1 No 39, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, sebelumnya milik ahli waris almarhum Sareh Sujono. Tanah ini kemudian dibeli oleh pengusaha berinisial R untuk tukar guling lahan SDN Kranggan 1 di Jalan Majapahit. Tukar guling sendiri dilakukan tahun 1990 silam.

Namun, dalam proses jual beli tersebut diduga ada manipulasi. Sehingga salah satu ahli waris, yakni Suastini merasa tak menjual tanahnya ke R. Ahli waris pun menyegel sekolah lantaran merasa haknya direbut.

Penyegelan dilakukan dengan memasang banner pemberitahuan di pintu gerbang SDN Kranggan 1 sejak Senin (1/1/2018). Selain itu, pintu gerbang juga dikunci menggunakan rantai dan gembok. Akibatnya, 248 siswa mulai pagi tadi tak bisa masuk ke sekolah.

Menurut Kepala SDN Kranggan 1 Endang Soenarjati, sekolah yang dia pimpin mempunyai luas lahan 27x100 meter persegi. Bangunan di dalamnya terdiri dari 6 ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, aula, musala, ruang komputer, UKS dan 2 ruang sanitasi. (fat/fat)
Berita Terkait