"Kami mengucapkan syukur alhamdulillah. Pada perayaan tahun baru, situasi kamtibmas di Kota Surabaya, kondusif, aman," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat dihubungi, Senin (1/1/2018).
Rudi mengucapkan syukur kepada Tuhan, karena pengamanan perayaan Tahun baru berjalan lancar dan kamtibmas kondusif.
"Subhanallah saya senang sekali. Surabaya aman dan kondusif. Mungkin doa bersama forpimda dan masyarakat diijabahi (dikabulkan) Allah SWT," tuturnya.
Dari pantauan detikcom sekitar pukul 00.45 wib di beberapa ruas jalan, tampak lancar dan tak terlihat konvoi sepeda motor yang suara knalpotnya memekakkan telinga. Ruas-ruas jalan itu seperti Gubernur Suryo, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Wali Kota Mustajab dan beberapa ruas jalan lainnya.
"Memang benar, suasananya kondusif," tuturnya.
![]() |
Mantan Direktur Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan ini menambahkan, di tengah kota Surabaya, tidak ada motor yang diamankan karena menggunakan knalpot brong. Hanya mengamankan tiga sepeda motor karena melakukan pelanggaran kelengkapan sepeda motornya.
"Saya senang, anak-anak muda sekarang mematuhi tidak menggunakan knalpot brong," tuturnya.
Ia menegaskan, pihaknya menindak tegas bagi motor yang menggunakan knalpot brong. Tindakan tegas dari kepolisian, membuat anak muda mematuhinya.
"Cuman tiga motor saja yang ditilang. Tidak ada motor yang menggunakan knalpot brong. Truk dari pemda pun kosong, karena tidak ditemukan motor knalpot brong," terangnya.
Sementara itu, saat malam perayaan tahun baru, ada kejadian yang menonjol yakni, tewasnya seorang pria diduga jambret, di Pasar Pakis, Kecamatan Wonokromo. Pria bertato 'I Love', tato kepala binatang hingga tato bunga, itu tewas karena dihajar masyarakat.
"Diduga korban adalah jambret. Kasusnya masih diselidiki," tandasnya. (roi/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini