Ribuan warga Surabaya berkumpul di depan Balai Kota Surabaya dan sekitarnya. Mereka berkumpul sejak pukul 22.00 untuk menanti detik-detik pergantian tahun dari 2017 ke 2018.
Ini menarik karena meski tidak ada acara di Balai Kota Surabaya seperti penyalaan kembang api atau yang lain, namun ribuan warga berjubel memenuhi jalan. Warga menyemut di Jalan Wali Kota Mustajab, Jalan Yos Sudarso, hingga meluber ke Jalan Wijaya Kusuma.
Dari pengamatan detikcom, Minggu (31/12/2017), jalanan didominasi kendaraan pengendara motor. Mereka menyesaki jalan. Mereka parkir di tepi jalan sehingga hanya tersisa satu lajur.
Warga Surabaya menyemut di Balai Kota Surabaya dan sekitarnya (Foto: Budi Sugiharto) |
Warga yang menyemut membunyikan terompet sambil duduk lesehan di trotoar. Beberapa dari mereka makan makanan yang dibawa sendiri. Warga lain yang tidak lesehan di trotoar lebih memilih nongkrong di atas motor
Kendaraan roda empat tak banyak terlihat karena menghindari jalanan di pusat kota ini yang cenderung merambat karena didominasi roda dua. Untuk mengantisipasi keamanan, akses ke balai kota dan rumah dinas di Jalan Sedap Malam dan Jalan Jimerto ditutup.
Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana terlihat berada di balkon lantai 2 rumah dinasnya di Jalan Wali Kota Mustajab. Dari lantai atas rumah dinasnya, wisnu menyaksikan kepadatan warga Surabaya yang menyemut di jalanan. Tak lama kemudian, Wisnu terlihat turun dan berbaur dengan warga.
Situasi yang lain terlihat saat polisi menilang dua pengendara motor. Mereka ditilang karena tak mengenakan helm dan tak mempunyai STNK.
Polisi menilang pengendara motor yang tidak berhelm (Foto: Budi Sugiharto) |












































Warga Surabaya menyemut di Balai Kota Surabaya dan sekitarnya (Foto: Budi Sugiharto)
Polisi menilang pengendara motor yang tidak berhelm (Foto: Budi Sugiharto)