Pungkasi Tahun 2017, Warga Tumplek Blek di Taman Suroboyo

Pungkasi Tahun 2017, Warga Tumplek Blek di Taman Suroboyo

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Minggu, 31 Des 2017 22:45 WIB
Taman Suroboyo jadi jujugan warga menghabiskan malam pergantian tahun (Foto: Deni Prastyo Utomo)
Surabaya - Ribuan warga Surabaya tumplek blek di Taman Suroboyo. Mereka memadati taman di timur Surabaya itu sembari menunggu malam pergantian tahun.

Taman yang berada di Kecamatan Bulak ini seolah menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Kota Surabaya, khususnya di wilayah pesisir pantai. Dari pantauan detikcom, tua muda serta anak-anak memenuhi taman yang memiliki luas 4 ribu meter persegi tersebut.

Namun sayang, karena terlalu penuh sesaknya taman, warga seolah tidak mengirauhkan tanda larangan dilarang duduk di rumput. Pedagang juga mengabaikan lokasi yang dipasang tanda dilarang berjualan.

Abaikan larangan, banyak warga yang duduk di atas rumputAbaikan larangan, banyak warga yang duduk di atas rumput (Foto: Deni Prastyo Utomo)

"Mau kemana lagi, mau menikmati malam tahun baru yang terdekat dan murah adanya di sini," kata Sulaiman warga Bulak kepada detikcom, Minggu (31/12/2017).

Petugas Satpol PP serta Linmas berulang kali mengingatkan warga untuk tidak duduk di rumput, namun peringatan itu berlalu saja, tidak digubris warga. Tak hanya itu, sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan di atas lantai taman pun tak mampu dihalau petugas.

Akibatnya, banyak sampah bekas makanan ringan terlihat berserakan di sekeliling taman. Taman pun penuh oleh sampah. Sementara arus lalu lintas dari Taman Suroboyo menuju Jembatan Suroboyo macet.

Banyak pengguna jalan yang kecewa karena Jembatan Suroboyo ditutup. Mereka juga ingin melihat air mancur menari. Namun kekecewaan lagi yang didapat karena air mancur menari tidak menyala.

Pedagang juga mengabaikan larangan berjualan di atas lantai tamanPedagang juga mengabaikan larangan berjualan di atas lantai taman (Foto: Deni Prastyo Utomo)
(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.