"Kecelakaan lalu lintas ini sungguh pemprihatinkan," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di sela konferensi pers Polda Jatim dalam rangka Anev Kamtibmas akhir tahun 2017 di gedung Tri Brata, Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (29/12/2017).
Anev tersebut juga dihadiri Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, serta pejabat utama Polda Jatim dan beberapa pejabat utama Kodam V Brawijaya.
Pada tahun ini, jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 24.197 kejadian. Akibat kecelakaan itu, sebanyak 5.352 orang meninggal dunia. 1.005 mengalami luka berat dan 31.885 orang mengalami luka ringan.
Sedangkan tahun lalu, sebanyak 23.103 kejadian kecelakaan. 5.794 orang meninggal dunia. 1,669 orang mengalami luka berat dan 29.272 orang mengalami luka ringan.
Kenaikan laka lantas ini sebanyak 4,73 persen. Namun, tingkat fatalitas korban meninggal dunia sebanyak 7,73 persen.
Dari jumlah korban kecelakaan yang meninggal dunia, anggota Polda Jatim dan jajaran yang menjadi korban meninggal dunia sebanyak 12 orang atau mengalami kenaikan 20 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 10 personel meninggal dunia.
Kerugian materi dari kecelakaan lalu lintas pada tahun ini mencapai Rp 32,5 miliar. Sedangkan tahun lalu sebesar Rp 29,2 miliar.
"Yang meninggal dunia walaupun ada penurunan. Tapi ini sungguh memprihatikan. Walaupun kita ngoceh (mengingatkan, menyosialisasikan keamanan, ketertiban, kelancaran lalu lintas) setiap hari," ujarnya.
Kapolda mengatakan, banyak anak muda yang ingin menjadi tentara atau polisi, gagal karena menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
"Tidak bisa menjadi polisi, menjadi tentara, karena ada yang kakinya diamputasi, ada yang tangannya patah. Mudah-mudahan nggak nambah lagi lah," harapnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini