Puluhan Ribu Pendekar PSHT Berzikir Bersama Demi Keutuhan NKRI

Puluhan Ribu Pendekar PSHT Berzikir Bersama Demi Keutuhan NKRI

Charoline Pebrianti - detikNews
Sabtu, 30 Des 2017 12:43 WIB
Puluhan ribu pendekar dari PSHT Ponorogo melakukan zikir (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo - Puluhan ribu pendekar dari Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Ponorogo melakukan zikir bersama akhir tahun di alun-alun Ponorogo. Acara bumi reog berzikir ini demi menciptakan Ponorogo yang damai.

"Dengan doa bersama diharapkan juga bisa menjaga keutuhan NKRI, terutama tahun 2018 kan tahun politik supaya tidak ada kerusuhan," ujar Ketua Panitia Hasyim Asyari saat ditemui detikcom di Pendopo Pemkab Ponorogo, Sabtu (30/12/2017).

Menurut Hasyim, acara ini diikuti 24.681 pendekar PSHT dari 21 ranting dan 5 komisariat cabang Ponorogo. "Selain itu juga untuk silaturahmi dalam doa bersama supaya Ponorogo bisa hayuning bawono," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi menambahkan pihaknya juga melakukan pengamanan dengan ribuan personil yang disiagakan.

"Ada sekitar 1.100-1.200 personil kami turunkan," jelasnya.

Selain itu, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ia juga melarang membawa tongkat dan senjata tajam. Selama konvoi menuju alun-alun Ponorogo, konvoi juga dikawal oleh anggota Polri, TNI, Forum Komunikasi Pencak Silat dan Beladiri (FKPSB), Korlap dan Pendekar Lalu Lintas.

"Ini dikhususkan untuk wilayah Ponorogo saja, pendekar wilayah lain tidak bisa ikut," pungkasnya.

Usai mengikuti bumi reog berdzikir, sebanyak 24.861 pendekar Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Ponorogo melakukan konvoi. Demi menjaga keamanan, Suryo turun langsung ke jalan dengan menggunakan sepeda motor demi memantau langsung konvoi puluhan ribu pendekar ini.

"Pengawalan langsung ke jalan, supaya aman," kata Suryo.

Suryo mengendarai motor dari Alun-Alun Ponorogo hingga ke tugu SH Terate di Winangon, Kecamatan Balong, Ponorogo sembari sesekali mengingatkan para pendekar untuk tetap tertib berlalu lintas demi kenyamanan bersama.

"Sambil atur lalu lintas, mengingatkan para pendekar untuk tetap tertib jangan sampai menyebabkan kemacetan," terangnya.

Sempat terjadi kemacetan di Jalan Raya Poncowolo hingga ke pertigaan lampu merah Paju sejauh dua kilometer. Bahkan 4 lajur jalan dipenuhi oleh para pendekar. Beruntung kemacetan tidak sampai ke RSUD Harjono.

"Semua aman terkendali, kami sudah lakukan pengawalan di jalan-jalan," pungkasnya (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.