Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Mojokerto Rollana Mumpuni menuturkan, selain menjadi jaksa, pihaknya juga mempunyai fungsi sebagai pengacara negara. Berbekal surat kuasa khusus (SKK) dari pemerintah, BUMN/BUMD dan instansi, pihaknya berwenang menagih pengembalian kerugian negara.
"Sepanjang tahun 2017, jumlah uang negara yang kami pulihkan Rp 3,198 miliar," kata Rollana kepada detikcom di kantornya Jalan RA Basuni, Jumat (29/12/2017).
Dari nilai tersebut, lanjut dia, paling besar berasal dari pembayaran kerugian negara oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Mojokerto. Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK tahun 2014, terdapat kerugian negara lebih dari Rp 16 miliar dalam proyek jalan lingkungan yang dikerjakan Dinas PUPR tahun 2013.
"Kami tagih kerugian negara itu secara bertahap, tahun ini saja pengembalian Rp 1,076 miliar. Masih tersisa sekitar Rp 4 miliar," ungkapnya.
Disusul hasil penagihan pajak daerah dan perusahaan penunggak iuran BPJS Keternagakerjaan yang masing-masing mencapai Rp 609 juta dan Rp 604 juta. Sementara dari perusahaan penunggak iuran BPJS Kesehatan Rp 123 juta.
"Ada juga dari piutang perusahaan nasional madani (PNM) Rp 42 juta dan tunggakan uang rastra Bulog (beras sejahtera) di desa-desa Rp 743,5 juta," ujarnya.
Rollana mengakui, pemulihan uang negara tahun ini turun jika dibandingkan tahun 2016. Menurut dia, tahun lalu uang negara yang berhasil diselamatkan Rp 5,9 miliar. Berasal dari penagihan tunggakan pajak daerah Rp 4 miliar dan pengembalian kerugian negara dari Dinas PUPR Pemkab Mojokerto Rp 1,9 miliar.
"Penurunan pemulihan uang negara ini karena tunggakan pajak daerah tahun ini turun signifikan. Tahun ini wajib pajak sudah banyak yang patuh," terangnya.
Rollana menambahkan, mekanisme pengembalian uang negara ini tentunya tak melalui kejaksaan. Menurut dia, dana tersebut disalurkan langsung kepada pihak yang memberikan SKK kepada jaksa.
"Misalnya dari Dinas PUPR langsung ke kas daerah, Bulog ya desa bayar langsung ke Bulog. Jadi, tak ada yang melalui kami," tandasnya. (fat/fat)











































