Bawaslu Jatim Ajak Santri Awasi Politik Uang dan Berfikir Rasional

Bawaslu Jatim Ajak Santri Awasi Politik Uang dan Berfikir Rasional

M Rofiq - detikNews
Jumat, 29 Des 2017 09:59 WIB
Foto: M Rofiq
Probolinggo - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim mengajak para santri turut mengawasi pesta demokrasi pemilu 2018 dan pemilu 2019. Apalagi, di tiap pesta demokrasi kerap ada money politic atau politik uang.

Mengantisipasi permainan kotor yang dilakukan calon atau tim pendukungnya, Ketua Bawaslu Jatim Moh Amin mengajak masyarakat berfikir yang lebih rasional untuk menolaknya. Sebab, dia menilai pola pemainan money politik, juga akan berpegaruh terhadap calon yang dipilihnya.

"Sebab calon yang menggunakan jurus tersebut, dipastikan tidak akan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat ketika dia akan memimpin," kata Moh Amin di sela Sosialisasi Pengawas Partisipatif Santri Mengawasi di Masjid Al Arif Jalan Mastrip, Kamis (28/12/17) malam.

Justru, jelas dia, pemimpin yang menggunakan pola money politic atau memberikan sesuatu imbalan kepada para pemilih, akan berfikir untuk bisa mengembalikan apa yang sudah dikeluarkan saat dia mencalonkan diri. Pola pencapaian kekuasaan ini sudah dilakukan dengan cara yang tidak dibenarkan oleh undang-undang pemilu.

"Jangan salahkan kalau pemimpinnya sudah tidak benar saat memimpin," ungkapnya

Pria kelahiran Sumenep, Madura ini juga menegaskan, masyarakat harus berfikir rasional untuk menciptakan pemilu yang berintegritas. Sehingga hasil pemimpin yang dipilihnya sesuai dengan harapan.

Dia pun meminta masyarakat jika menemukan pelanggaran terutama berkaitan dengan money politic atau sejenisnya dari salah satu pasangan calon, dengan arahan bisa memilihnya, segera melaporkan pihaknya. Apalagi dalam 2 tahun ke depan masyarakat akan menghadapi pemilu baik dalam pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019 medatang.

"Kalau memang hal itu terjadi, maka calon yang bersangkutan bisa digugurkan dalam pencalonannya. Sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam undang undang pemilu," tambahnya. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.