"(Malam tahun baru) lebih baik muhasabah sambil mengevaluasi diri. Perbanyak ibadah, silaturrahim bersama keluarga, berdoa agar ke depan lebih baik lagi," kata Gus Ipul kepada wartawan usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Jalan Indrapura Surabaya, Kamis (28/12/2017).
Gus Ipul mengatakan, jika masyarakat ingin menggelar pesta tahun baru, sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan.
"Sikapi dengan kesederhanaan," terangnya sambil menambahkan, dengan kesederhanaan dan kegiatan positif, untuk keamanan, ketertiban dan keselamatan diri sendiri maupun orang lain, serta kelancaran arus lalu lintas pada puncak pergantian tahun.
"Kita berdoa dan berharap, semoga Tahun 2018 masyarakat Jawa Timur lebih makmur, lebih baik lagi," tuturnya.
Gus Ipul menambahkan, Pemprov Jatim pada pergantian tahun 2017 ke tahun 2018 akan disi berbagai kegiatan seperti doa bersama, shalawatan dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat. Selain itu, juga menghadirkan kelompok Ishari (Ikatan seni hadrah) dari enam daerah di Jawa Timur yakni, Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, dan Surabaya.
Dzikir dan doa bersama di pergantian tahun ini digelar pada 31 Desember 2017 di depan komplek monumen Tugu Pahlawan (depan kantor Gubernur Jatim) Jalan Pahlawan mulai pukul 21.00 WIB.
"Alhamdulillah Jawa Timur cukup aman dan kondusif," tandasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini